Setelah melewati proses pencetakan, pembuatan helm masuk ke tahap berikutnya yaitu Proses Pengecatan Batok Helm. Sebelum memasuki tahap ini, batok yang telah selesai dicetak debersihkan dulu dari sisa-sisa/ bekas cetakan. Biasanya bekas cetakan dan bekas injeksi plastik helm masih menempel dan perlu dibersihkan mengunakan pemotong/pengerok dan diamplas dengan alat penghalus. Pada proses ini batok helm harus benar-benar bersih dan mulus sehingga pada saat dicat tidak ada bintik-bintik yang tentunya akan mempengaruhi kualitas dan estetika helm tersebut.
Batok tidak langsung dicat sesuai dengan warna dasar yang diinginkan. Batok helm yang telah dibersihkan harus diberikan cat pelapis yang berfungsi untuk menutupi pori-pori dan menghasilkan lapisan dasar yang sempurna untuk pengecatan serta, menambahkan daya rekat untuk cat selanjudnya. Dalam istilah pengecatan secara umum, proses ini biasa disebut cat meni/epoxy (primer). Pada pengecatan mobil biasanya setelah didempul baru diberikan cat meni (batok helm tidak perlu didempul).
Proses selanjudnya adalah pengecatan batok helm dengan warna dasar helm yang sesungguhnya yang sesuai dengan permintaan bagian desain. Apabila cat dasar mengunakan warna putih maka prosesnya hanya sekali saja berbeda jika menggunakan warna lain selain putih, maka ada teknik tersendiri yaitu harus dicat dua kali agar warna benar-benar jelas dan kontras.
Teknik pengecatan helm dengan warna khusus atau efek candy tone (biasanya untuk warna merah maroon, dongker, metal), maka harus memakai warna dasar silver atau hitam tergantung efek apa yang diinginkan. Untuk dasar hitam, efek yang timbul adalah warna yang bening dan berkesan dalam, semakin menguatkan warna candy nya. Cocok untuk warna candy yang tua seperti maroon atau violet.
Untuk dasar silver, efek yang terjadi adalah partikel metallik yang kuat dan terang, akan bagus lagi jika warna silvernya mengandung patikel metallik yang cukup besar. Cocok untuk warna kuning, hijau muda, oranye.
Proses selanjutnya bersambung ke pemasangan stiker…..
