Tren Helm Retro Custom di Indonesia
Helm bergaya retro kian diburu banyak orang khususnya anak-anak muda. Sebuah fenomena yang sangat menarik karena para peminatnya justru bukan bagian dari generasi yang mengalami langsung jaman ketika helm-helm semacam itu lazim digunakan. Bagaimana mulanya helm retro ini mulai digandrungi masyarakat dan apa saja alasan memilihnya?
Awal Mula Tren Helm Retro
Titik awalnya kurang dapat ditelusuri jelas. Namun kita mungkin dapat memetakan berdasarkan periode perkembangan teknologi dan pemasaran produk sepeda motor khususnya di Indonesia. Tren helm retro mustahil dipisahkan dari faktor itu.
Periode 80-an. Helm retro adalah jenis helm yang didesain dalam gaya klasik atau tahun-tahun lawas. Kebanyakan gaya desain helm retro pun mengambil inspirasi dari periode ini, saat konteks yang tengah berlangsung adalah era pertumbuhan ekonomi Indonesia, saat mulai banyak produk-produk otomotif khususnya sepeda motor yang mulai membanjiri pasaran.
Periode 90an. Helm retro pun banyak yang mengambil inspirasi dari periode ini. Banyak yang menyebut-nyebut era ini sebagai puncak kejayaan (sekaligus menjelang kemunduran) perekonomian Indonesia. Semakin banyak variasi seri dan tipe beragam merek sepeda motor dengan ciri khas yang mulai sedikit meninggalkan konsep dan karakteristik tahun 80-an. Tapi menariknya lagi, mulai terlihat gejala tren pemakaian helm retro yang para penggunanya mewariskan gaya dari tahun 80-an. Helm gaya klasik ini memang pertama kali booming di tahun 90-an.
Tren Helm Retro di Era 2000-an hingga Sekarang
Di kedua periode tadi tidak ada penyebutan istilah helm retro. Semua produk pelindung kepala keluaran standar merek sepeda motor adalah helm dengan desain berdasarkan ciri khas masing-masing. Namun begitu memasuki tahun 2000-an terlebih lagi pada saat mulai banyak orang yang berburu sepeda motor klasik seperti vespa dan lain-lain, kebutuhan menyempurnakan kendaraan itu harus mencakup seluruh detilnya termasuk helm.
Nah, barangkali di masa-masa itulah awal mula perkembangan dan popularitas helm retro secara masif hingga jaman sekarang. Jenis helm retro pun tidak hanya dari keluaran asli tahunnya (dengan prinsip semakin nampak jadul justru semakin keren), tapi banyak juga produsen-produsen helm retro kustom sesuai keinginan pemesan, dan tentu saja harus sesuai SNI.
Jenis-jenis Helm Retro
Mendengar istilah helm retro, biasanya pikiran langsung terasosiasi dengan konsep model desain yang itu-itu saja. Sebenarnya apa sih yang disebut “itu-itu saja”? Misalnya bentuk yang agak bulat dengan kaca lebar dan nampak kecil. Sangat berbeda dari produk helm standar keluaran perusahaan merek sepeda motornya.
Faktanya, ada banyak sekali jenis helm retro dan dapat diidentifikasi berdasarkan bentuk, pola desain, dan warnanya. Beberapa jenis helm retro yang populer itu antara lain:
Helm Retro Classico
Wujud helm ini mengingatkan kita pada pelindung kepala khas skuter di Italia dengan desain menyerupai topi. Jenis helm ini didesain dalam beragam warna mulai dari putih, hitam, merah maroon, biru muda, coklat krim, dan lain-lain.
Helm Retro Elsico
Helm dengan kaca yang cuma separuh menutupi sebatas hidung dan bentuknya mirip kacamata.
Helm Retro Bogo
Helm dengan kaca yang cembung dan menutupi seluruh permukaan wajah.
Popularitas Helm Retro Custom
Tahun 2018 ketika perhelatan IMOS digelar, popularitas helm retro semakin melambung semenjak Presiden Jokowi juga mengenakannya. Helm yang dikenakan saat itu adalah jenis Retro yang modelnya menyerupai bogo tapi agak lebih besar. Sebenarnya sebelum dikenakan orang nomor satu di Indonesia itu, tren penggunaan helm retro sudah cukup besar pengaruhnya. Bahkan banyak di antaranya yang mendesain helm retro dalam format selera pribadi namun tetap sesuai standar keamanan SNI.
Spesifikasi Terbaik Helm Retro Custom
Jenis helm retro punya keunggulan dari pemilihan spesifikasi yang berkualitas, mulai dari bahan hingga detail dan kaca pelindungnya. Helm retro tidak mengabaikan fungsi utamanya sebagai pelindung kepala sehingga dibuat dari material yang sangat keras, ada campuran besi dan bahkan ada yang full besi. Bagian rongganya menggunakan bahan busa yang tebal dan nyaman, tidak menimbulkan gerah, serta ada beberapa lubang sirkulasi udara. Khususnya untuk kacanya dipilih dari material yang tidak mudah pecah dan memuai karena pemakaian di segala kondisi suhu/cuaca.