Jenis Standar Keamanan Helm Yang Safety

Standar Keamanan HelmJenis Standar Keamanan Helm sudah banyak yang digunakan di seluruh dunia. Standar keamanan sangat penting karena berhubungan dengan keselamatan pengendara motor. Helm berfungsi sebagai pengurang resiko cedera saat terjadi kecelakaan. Kepala manusia adalah bagian yang sangat vital yang harus dilindungi secara khusus.

Biasanya pabrik helm sudah mempunyai alat untuk menguji standar keamanan helm yang mereka produksi agar layak dipasarkan. Di Indonesia standar keamanan helm, lisesnsinya dikeluarkan oleh BSN atau yang lebih kita kenal dengan standar SNI (lisensi SNI).

Jika helm yang beredar sudah standar SNI, maka secara undung-undang sudah layak untuk diedarkan dan dipakai oleh masyarakat di Indonesia

Standarisasi helm banyak jenisnya yang sudah digunakan di seluruh dunia. Berikut ini beberapa standar keamanan helm yang sering digunakan bahkan di Indonesia sendiri menggunakan standar ini. Khusus SNI tidak kami bahas. Nanti akan dibahas secara tersendiri.

DOT
Lisensi ini didirikan di Amerika pada 15 Oktober 1966 dan digunakan untuk helm-helm yang beredar di Amerika. DOT sendiri adalah singkatan dari Departement of Transportation. Ciri dari lisensi ini adalah pada penggunaan tali helmnya. Helm berlisensi ini biasanya menggunakan tali DD ring.

ECE 22.05
Standar Keamanan Helm ini sering digunakan oleh negara-negara di Eropa. Helm-helm yang menggunakan lisensi ini adalah AGV, Nolan, X-lite, HJC dan masih ada beberapa merk helm. Helm berstandar ECE 22.05 sudah banyak digunakan di Eropa khususnya untuk balapan Moto GP, motorcross formula 1 dan masih banyak lagi.

TUV
Standar keamanan yang dikeluarkan oleh Jerman untuk helm-helm yang beredar di negaranya. Dan pada intinya masih sama proses pengujiannya masih sama dengan ECE 22.05.

SNELL Standard
Snell Memorial Foundation telah mengembangkan standard yang lebih ketat dan pengujian helm untuk kegiatan balap seperti motocross, karting dan drag race. Lembaga ini adalah lembaga independen di Amerika. Standard snell tidak dapat menggantikan standard DOT.
Banyak rider  di Amerika lebih suka menggunakan helm berstandarisasi SNELL, hal ini dikarenakan standard SNELL dapat mentransfer g-force ke kepala rider lebih baik ketimbang Standard DOT.
Standard DOT tidak menguji chin bar (bagian dagu )pada helm full face sedangkan SNELL dan ECE22.05 mengujinya.
 
Beberapa pabrik helm lokal Indonesia menggunakan beberapa dari lisensi di atas sebagai tambahan selain lisensi SNI. Salah satunya produsen helm KYT, INK tidak hanya menggunakan SNI tetapi menggunakan DOT dan ECE 22.05. Mungkin untuk menambah daya jual dan target pasar Eropa dan Amerika.
 

Sebenarnya masih banyak standar keamanan helm yang banyak dipakai di berbagai negara di dunia. Contohnya beberapa daftar di bawah ini.

  1. USA                        DOT
  2. European               ECE 22.05
  3. Brazil                      NBR 7471
  4. Taiwan                   CNS
  5. Australia                AS 1698-2006
  6. Japan                      SG or JIS
  7. New Zealand         NZ 5430
  8. Korea                       KS G 7001
  9. Malaysia                 SIRIM
  10. Thailand                 TIS
  11. India                        IS  4151
  12. Singapore               PSB
  13. Canada                    CSA CAN3-D230-M85
  14. Indonesia               SNI